Zar Mose

Zar Mose is a writer, poet, and digital imaging artist born and raised in Batusangkar, West Sumatra, currently pursuing a bachelor’s degree in English literature at Diponegoro University, Semarang. He is the author of Galeri Hormonal (One Peach Media, 2021). His works consistently explore queerness in poz, Minangkabau, and Abrahamic religion landscapes. He is active […]

Post Scriptum

Ingin aku tulis sajak porno sehingga kata mentah tidak diubah jadi indah, pokoknya tidak perlu kiasan lagi misalnya payudara, jadi bukit, tubuh wanita = alam bangat senggama = pelukan yang paling akrab yang sudah jelas tulis sajak itu antara menyingkap dan sembunyi antara munafik dan jatidiri.

Two Women

silahkan, silahkan masuk senyum ringan dan berat isyarat          – ada topéng di dinding belakang – rumah ini rumah terbuka terbuka hatiku lihatlah segala kembang-kembang di meja          – telpon berdering putuskan saja – luas nyaman kita dapat berdamai di sini dekat anak-anak yang bermain di lantai tanggalkan senjata perlengkapan hidup          – keriuhan kota di luar pagar […]

Jogging in Jakarta

Ahhh, subuh jalan-jalan di kota tanpa peta, asing juga – nama-nama jalan telah diganti, sampai kehabisan pahlawan mati jalan dan lorong, jalur-jalur kota seperti pesan dan janji-janji yang tidak dipenuhi, torehan di hati – jalur-jalur kota di peta tua berwarna coklat sepi Ya, jalan-jalan masih lengang orang berlari-lari, membebaskan diri dari kelebihan beban mati terinjak […]

Geneva in July

akhirnyapasrah kepada musim dan hidup jadinya seperti buku (yang tidak terlalu tebal tentu) dengan halaman berurut untuk dibalikkan satu per satu bila tidaktiba-tiba gadis di Geneva itu menyeberang jalan begitu saja sambil berlari tidak peduli tapi hati-hati membawa bunga di tangannya memang kuingatperempuan tua berkerudung hitam dengan keranjang mawar melewati meja dan kau bertanya sederhana: […]

The Lost Child

Pada terik tengah hari titik perahu timbul di danau ibu cemas ke pantai berlari menyambut anak lama ditunggu Perahu titik menjadi nyata pandang berlinang air mata anak tiba dari rantau sebaik turun dipeluk ibu Bapak duduk di pusat rumah seakan tak acuh menanti anak di sisi ibu gundah -laki-laki layak menahan hati- Anak duduk disuruh […]

A Woman’s Portrait 1938

Lukisan dengan lengkap citarasa giwang, gelang, untaian kuning hijau selendang, menyembunyikan kehamilan kehamilan maut yang nanti menjemput luput diredam kehamilan hidup yang nanti merenggut goresan dendam gejolak dan kemelut keprihatinan gagal direkam pada sapuan dan garis wajah yang menyerah, pada alur sejarah Lukisan dengan sapuan akhir yang cemerlang, kelengkapan wajah diperoleh dalam bingkai kenangan Juli […]

Letter from Oslo

Sudah kuterima surat undangan Terima kasih, jadi anakmu akan menikah? Baru ini kali terima berita, ah, ternyata anak-anak kita telah merasa cukup dewasa. Katakan saja sebagian tugasmu selesai sudah dan tentu selamat saya ucapkan, terbayang, kalian mendampingi penganten “jejer-jejer ngagem sinjang” tak sempat terharu barangkali, terlalu sibuk semua harus berlangsung sesuai rancangan. Pasti kalian juga […]

The Moon Is High

Bulan tinggi di langit Ini kali bukan bulan sabit di pulau Gilimeno, di pasir pantai di seberang pengalaman, tangan yang luput menggapai Bulan tinggi di langit memang putih bulat genderang bertalu, bercak perak cemerlang cemara berderap, ombak berderai nafsu hidup, cinta makna keping-keping yang perlu dirangkai Bulan tinggi di langit madu Sumbawa di Mataram! tanya-jawab […]

Notes after Watching HBO in a Hotel Room

Lempar buka itu daun kaca dan izinkan             kumenyeruput siungan cuaca begitu liar & kelam, bersentuh gemuruh berjaya & bergeliat seraya saya mati. Silah duduk di sampingku dan cekau jantungku yang teguh melirik selamat tinggal atas lega yang ditawarkannya. Kutelah memijak bumi menyelami cakrawala melecup di dalam seluruh ketakziman ber-ada […]